A REVIEW OF KISAH MALAM PERTAMA PENGANTIN BARU

A Review Of kisah malam pertama pengantin baru

A Review Of kisah malam pertama pengantin baru

Blog Article

Kubuka tirai kamarnya kemudian menghampirinya. Sesaat aku terdiam menatapnya. Jika kau bertanya siapa orang paling tampan di dunia ini, maka dengan pasti aku akan menjawab itu suamiku.

Aku sendiri si agak malu karena belum pernah barangku di jilat sama orang lain, dengan muka yang malu saya juga menuruti permintaan suamiku. Suamiku lansung menjilat-jilat overlook V ku yang sudah mulai basah berlendir itu dan kami sesama saling menyervis satu sama lain.

Walaupun malam pertama ni memang dinantikan, bukannya bermaksud isteri anda dah memang dari awal lagi Completely ready untuk dijolok.

Agar tidak sakit, kuncinya adalah relaks dan nikmati momen malam pertama tersebut. Jangan terlalu fokus pada pikiran soal apakah akan sakit atau tidak.

Tiba-tiba ia melepaskan hisapannya kemudian bangun dan melepaskan hotpansku beserta celananya sendiri. Aku memejamkan mataku tidak ingin melihat tubuh kami yang telanjang. Entahlah aku merasa sangat malu saat melihat ia menatap tubuh polosku.

Asiyah binti Muzahim adalah salah satu contoh yang bisa diteladani oleh orang-orang yang beriman khususnya kaum wanita.

Wahai ‘Ali, janganlah engkau mengikuti satu pandangan pandangan lainnya karena yang pertama untukmu dan yang kedua bukan untukmu

Aku merasakan lidahnya mencari celah untuk masuk ke dalam mulutku. Kubuka mulutku, membiarkan lidahnya masuk untuk bertemu lidahku. Saling membelit dan bertukar air liur.

Orang tuaku meninggal saat aku masih SMA. Mereka mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol. Karena orang tua Ferdi sudah menjadi teman baik orang tuaku, maka dengan senang hati mereka menganggapku sebagai anaknya juga. Mereka berharap aku bisa menjadi keluarga mereka dengan menikahi Ferdi. Tapi itu tidaklah mudah.

Isteri-Isterimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai

Suamiku selalu belikanku coli,seluar dalam & baju tidur yang seksi. Macam macam warna & corak dibelikannya untukku. Tapi yang paling suamiku suka here bila aku memakai seluar dalam jenis g string. Seksi katanya. Puting buah dadaku pun makin besar & timbul. Suamiku kata senang nanti kalau ada anak. Biji kelentitku pun makin panjang hari hari kena sedut. Bontot aku pun dah tonggek asyik tonggeng je. Buah dadaku lagilah. Makin membesar, empuk & padat suamiku kerjakan. Kiranya hari hari mendatangku penuh dengan kebahagian dan kepuasan.

Terasa sakit dan nyilu yang amat sangat, aku mula menangis kerana sakit. tapi suamiku terus saja menerobos cipapkur dan batang zakar suamiku kini menujah keluar masuk dalam lubang pukiku secara perlahan-lahan, dan kesakitan yang ku alami tadi kini mula bertukar menjadi kenikmatan. Satu kenikmatan yang tak pernah kurasai. Batang suamiku semakin jauh dan dalam menerokai farajku dan mulut pukiku cuba mengulum batang suamiku yang besar dan keras itu.

“Ada apa?” tanyanya dengan suara serak sambil mencoba meraih tubuhku, tapi ia belum sepenuhnya sadar hingga hanya menggapai-gapai selimut di dekat pinggangku.

Istri: “Saya harus keluar ruangan! Dinamit sebanyak itu dengan “sumbu” yang pendek ruangan ini pasti akan segera meledak!”

Report this page